Sunday, July 16, 2017

A Year in IT Bojongsoang

Halo gaes, setelah satu tahun gak nyentuh ini blog, akhirnya hari ini, Minggu 16 Juli 2017, gue nyentuh blog ini lagi. Pada awalnya gak tau ya mau nulis apa di sini. But, Jeje told me to write a story about my experience studying in Bojongsoang for a year. FYI, selepas lulus SMA, gue melanjutkan studi di ITB Tel-U, atau lebih masyarakat kenal dengan STT Telkom :(. Ya udah dimulai aja ceritanya.

Jadi seperti biasa, setelah lulus SMA, pasti banyak yang berharap kuliah di PTN, termasuk gue. Ya sayangnya gue gak lolos ya kuliah di PTN dan akhirnya masuk PTS. Di Tel-U (baca: Telyu) ini gue kuliah di jurusan Teknik Elektro. Iya, gue shock masuk situ, secara nilai Fisika gue di SMA selalu hancur dan sekarang gue kuliah di jurusan yang isinya fisika terutama listrik? Modar aing. Raga gue di IPA tapi jiwa di IPS, seriusan.

Telyu udah gak asing sih menurut gue, karena udah dari 2009 gue menjejakkan kaki di sini, secara
ortu gue dosen di sini (iya itu jaman masih IT Telkom). Otomatis gue pun udah terbiasa dengan panas dan layout kampus ini (daerah Fakultas Teknik aja sih). Sejujurnya kampus ini jauh lebih panas dibandingkan terakhir gue kesini, circa 2013 (global warming itu nyata guys).

Botak di depan GKU
Seperti biasa, sebagai maba Telkom, haruslah berambut 3-2-1 alias botak tentara. Bukan masuk sebagai maba aja sih, kalau lo masuk kerja di Telkom, lo harus rambut 3-2-1 (pengalaman temen gue). Percayalah, kalau ospek begini gak usah takut, lebih serem kalau ibu marah. Gue sih heran aja, zaman sekarang untuk ngajarin disiplin masih harus ya dengan teriakan dan emosi? hehehe kolot.

Kegiatan perkuliahan pun dimulai, dua bulan di sini masih nyaman, masih bisa ngikutin materi-materi perkuliahan. Jeng jeng jeng, bulan ketiga gue udah gak betah, terutama saat mata kuliah yang udah nyerempet hitung-hitungan dan listrik. Kadang gue dalam hati sering ngomong, "ngomong naon sih, teu ngarti :(" ketika kelas udah membicarakan topik tentang listrik. Namun, kalau udah mata kuliah non-hitungan, gue pun lancar-lancar aja~.

Pada awal November, gue pun memutuskan untuk ikut SBMPTN lagi dan pindah ke Soshum. Loh kok soshum, bukan saintek lagi? Ya sadar diri sih, dari SMA udah gak bagus di IPA (tapi penjurusan di IPA). Semenjak itu lah gue mencari referensi materi-materi soshum, mostly from internet. Nekat? Iya. Gue belajar SBMPTN sekaligus juga kuliah. Materinya pun gak ada yang nyambung kecuali Bhs. Indonesia, Bhs. Inggris. Alhamdulillah, gue sanggup menyelesaikan perkuliahan dengan IPK baik, 3.3 HEHEHE. Ya itu terbantu mata kuliah non-hitungan.

Tahun 2017 pun datang, waktu belajar SBMPTN makin tipis, tapi perkuliahan makin berat. Januari gue belum memastikan pilihan yang akan diambil, masih mikir-mikir, selain itu tugas-tugas makin banyak diberikan dosen. Emang gila sih, ya tapi kalau mau dapat yang terbaik kan harus mengorbankan salah satu. Ya sudah gue mulai korbankan tugas-tugas dan kadang-kadang malah belajar SBMPTN saat kuliah berlangsung 😂😂. Ke kampus malah bawa buku materi dan latihan SBMPTN, buku catatan malah ketinggalan.  Ke perpustakaan download latihan dan materi. Ya maksimalkan fasilitas lah hahaha.

Akhir semester 2 pun mulai datang, tugas besar mulai berdatangan. Ya pada saat itu, sejujurnya gue udah bodo amat dengan tugas-tugas, karna gue sudah fix untuk pindah. Kelas Kalkulus, Matriks Ruang Vektor, dan Fisika makin sering gue skip. Bahkan quiz Matvek gue sengaja gak ikut. Anehnya absensi gue tetap di range 90%. UAS? yes, gue tetep ikut UAS, dimana hari terakhir uas adalah H-4 SBMPTN. Sejujurnya, UAS gue gak belajar karna udah bodo amat ya..

Hari SBMPTN datang, Alhamdulillah gue lancar ngerjainnya. Gue pun berharap banget dapat yang terbaik. Ohiya pilihan gue itu HI Brawijaya, Adbis Unpad, Manajemen Pariwisata UPI. Selain SBMPTN, gue juga daftar ujian mandiri, Manajemen Pariwisata UPI dan Adm. Publik Unpad. Untuk PTS lain, gue cuma daftar di Adm. Publik UNPAR. Loh kok gak ke Telyu lagi? Ogah ah, ribet ngurusnya.

Semenjak hari terakhir UAS gue pun tidak kembali lagi ke Telyu. Baru sekitar akhir bulan puasa, gue kembali ke Telyu. Ngapain? Ngurus surat undur diri. HEHEHE. Alhamdulillah, gue keterima di Hubungan Internasional Univ. Brawijaya dan Administrasi Publik Univ. Padjajaran. Sejujurnya ngurusnya ribet banget dah. (Well, jangan terlalu sering berurusan dengan LAA).

wehehehe

YAAA AKHIRNYA GUE GAK PERLU LAGI PAKE SERAGAM HAHAHAHAHA. Sekarang bingung sih, itu seragam dua helai mau diapain ya? Masa gue pake ke UB/Unpad :(

Buat kalian yang akan atau sedang belajar SBMPTN sambil kuliah, jangan menyerah, karena masih bisa dilalui kalau ada niat yang kuat!
Sincerely yours,
Fauzi Rulandi Aviantara


Fauzi Rulandi

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

2 caci-maki:

  1. Top 10 Casinos in Largest COVID-19 Casino - Mapyro
    There's something for 화성 출장샵 everyone 대전광역 출장샵 with 남양주 출장샵 a laugh at 충청남도 출장샵 the casino. The casino is a great place to get a few shakes, and if you're looking for a quick 상주 출장마사지 laugh

    ReplyDelete

 
biz.