kadang gue sering ngehayal tingkat tinggi, ngehayal jadi CEO, punya bisnis gitu. Gue bikin suatu grup perusahaan, anak perusahaannya ada airline, properti, asuransi, otomotif. Kan keren gitu, jadi bos, orang kaya (sekarang juga udah kaya sih). Bisa mempekerjakan orang. Ya edanlah. Tapi gue pengen konsennya di bisnis airline dulu sih. Masalahnya bisnis properti, sekarang aja susah nyari tanah, gimana 10 tahun kedepan.
Jika Aku punya Airline...
Entah punya mimpi aja punya airline gitu. Gue terinspirasi sama Om Rusdi Kirana, bosnya Lion Group. Jadi gue pengen aja bikin airline, namanya Aviantara Air atau gak Rabbit Airline. Darimana inspirasi nama itu? Aviantara itu nama ketiga di nama lengkap gue, sedangkan Rabbit itu karna gue suka kelinci, percayalah kelinci itu lucu
daripada kucing
apalagi anjing.
Base airline gue pengen di Lombok, tepatnya Selaparang Airport. Kenapa disana? karna gue prihatin (asik gitu) dengan kondisi bandaranya yang terlantar setelah muncul bandara baru. Bahasa mudahnya, istri tua yang terlantar karna suaminya asik dengan istri muda. Tapi sejujurnya gue milih Selaparang karna kode IATA nya... Silahkan cari sendiri ya IATA kodenya. maaf baper.
|
Pertanyaan yang diajukan Haykal jika ia menjadi direktur SDM.
Nama disensor demi kebaikan kisah cinta saya. |
Gue perlu staff yang bantu gue, kemungkinan pertama sih Haykal Satria. Dia bakal gue angkat jadi direktur SDM. Dia yang nge rekrut seperti kru kabin, pegawai dan lainnya. Kenapa gue milih dia? Karna gue yakin dia bisa menanyakan sesuatu singkat, padat, jelas, walau rada bego. Dia pernah berandai-andai juga jadi direktur airline. Bahkan pernah merancang pertanyaan untuk calon pramugari/a. Gambar disamping buktinya.
Sejujurnya, gue akan pertimbangkan lagi untuk memilih Haykal menjadi direktur. Terlebih lagi, 10 menit setelah chat ini dia ngirim meme dengan background foto gebetan gue, captionnya
"Wah ada Kak Haykal
JP dulu ah"
Kalau soal SDM gue juga bisa sih, apalagi pertanyaannya baper. Gue ahlinya
Contoh pertanyaan:
"Kenapa Anda memutuskan hubungan kita? Jelaskan"
"Apa motivasi anda mem-friendzone kan saya?"
"Mengapa Anda menolak cinta saya?"
"Siapkah Anda bekerja di perusahaan mantan anda?"
Sebentar, ini wawancara masuk perusahaan apa mau interograsi orang sih. Yah, yang jelas kalau naik airline gue, pramugari-pramugaranya akan membuat penumpang terpesona. Pramugari akan secantik Pevita Pearce, suara sebagus Raisa, seimut Chelsea Islan, sepintar Maudy Ayunda. Kalau Pramugara ya, setampan Afgan, suara seindah Tulus.
|
ini pesawat |
Setelah merekrut staff, gue perlu sebuah pesawat. Karna yang namanya airline itu pasti butuh pesawat. Kalau butuh bis itu DAMRI. Entah gue bermimpi sewa pesawat yang mungil gitu, macem A319, 737-500/700. Kalau bisa 737-200 sih, gue milih itu. Pesawat rusia juga bagus kali yah, gue sewa Il-96, Tu-204, Antonov Mriya juga bagus.
Kalau urusan pilot, gue bisa sih nerbangin pesawat. Di flight simulator gue udah ahli take-off berbagai macam pesawat. Soal landing, nah gue ga ada pengalaman, karna setiap abis take-off pasti komputer gue nge-hang
kalau soal rute yah.. gimana ya, gue mah rute aneh aja. misalnya rute Bandung ke Bali, transit dulu di Singapur, baru ke Bali. Kalau Jakarta - Surabaya, transit dulu di Hongkong. Kok transit? Karna gue penganut ideologi
"Kalau bisa Transit kenapa harus Direct?"
"Kalau bisa Langsung, kenapa harus Direct?"
Soal kenyamanan penumpang, untuk catering gue minta bantuan ke Bima kayaknya. Soalnya dia ketua konsum, jadi pasti tau mana makanan murah yang berkualitas. Untuk hiburan, gue minta VH jadi in-flight entertainment, cukup nyanyiin "Mantan Terindah - Raisa" aja kok.atau gak "Sekali Ini Saja - Glenn Fredly." Untuk video gitu, kayaknya minta bantuan Bram dan tim visual nya aja, recommended seller editor.
Aduh apalagi yah, gue ngehayal punya airline sih baru segitu. Udah aja yah. Bye.